Senin, 25 Februari 2013
Sejarah Dinasti Abassiyah
Dinasti Abbasiyah merupakan
dinasti Islam yang paling berhasil dalam mengembangkan peradaban Islam.
Para ahli sejarah tidak
meragukan hasil kerja para pakar pada masa pemerintahan dinasti Abbasiyah dalam
memajukan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam.
Dalam makalah ini kami akan
membahas tentang sejarah berdirinya Dinasti Abbasiyah dan perkembangan ilmu
beserta ilmuwan yang berpengaruh pada masa Dinasti Abbasiyah.
Rumusan
Masalah
Bagaimana sejarah berdirinya
Dinasti Abbasiyah?
Bagaimana perkembangan ilmu
dan ilmuwan yang berpengaruh pada masa dinasti Abbasiyah?
Tujuan
Penelitian
Untuk mengetahui sejarah berdirinya Dinasti Abbasiyah
Untuk mengetahui perkembangan
ilmu dan ilmuwan yang berpengaruh pada masa dinasti Abbasiyah
BAB
II
PEMBAHASAN
Sejarah
Berdirinya Dinasti Abbasiyah
Berdirinya
bani abbasiyah dikarenakan pada masa pemerintahan Bani Umaiyyah pada khalifah
Hisyam ibn abdi al-Malik muncullah kekuatan baru yang menjadi tantangan berat
bagi pemerintahan bani umayyah. Kekuatan itu berasal dari kalangan bani hasyim yang
dipelopori keturunan al-Abbas ibn abd al-muthalib. Gerakan ini menghimpun Bani alawiyah pemimpinnya Abu
Salamah Bani
Abbasiyah pemimpinnya Ibrahim al-Aiman Keturunan bangsa Persia pemimpinnya Abu Muslim
al-Khurasany, mereka memusatkan kegiatannya di khurasan.
Gerakan ini mendapat dukungan
penuh dari golongan syiah dan kaum mawali yang merasa di kelas duakan oleh
pemerintahan bani umayyah. Pada waktu itu ada beberapa factor yang menyebabkan
dinasti umayyah lemah dan membawanya kepada kehancuran, akhirnya pada tahun 132
H (750 M) tumbanglah daulah umayyah dengan terbunuhnya khalifah terakhir yaitu
Marwan bin Muhammad dan pada tahun itu berdirilah kekuasaan dinasti bani abbas
atau khalifah abbasiyah karena para pendiri dan penguasa dinasti ini keturunan
al-Abbas paman Nabi Muhammad Saw., dinasti abbasiyah didirikan oleh Abdullah
ibn al-Abbas. Kekuasaannya berlangsung dalam rentang waktu yang panjang dari
tahun 132 H sampai dengan 656 H. selama berkuasa pola pemerintahan yang
diterapkan berbeda-beda sesuai dengan perubahan politik, social dan budaya.
Perkembangan Ilmu dan
Ilmuwan yang berpengaruh pada masa Dinasti Bani Abbasiyah
Dinasti Abbasiyah merupakan
salah satu dinasti Islam yang sangat peduli dalam upaya pengembangan ilmu
pengetahuan. Upaya ini mendapat tanggapan yang sangat baik dari para ilmuwan.
Sebab pemerintahan dinasti abbasiyah telah menyiapkan segalanya untuk
kepentingan tersebut. Diantara fasilitas yang diberikan adalah pembangunan
pusat-pusat riset dan terjemah seperti baitul hikmah, majelis munadzarah dan
pusat-pusat study lainnya.
Bidang-bidang ilmu pengetahuan umum yang berkembang
antara lain:
Filsafat
Proses
penerjemahan yang dilakukan umat Islam pada masa dinasti bani abbasiyah
mengalami kemajuan cukup besar. Para penerjemah tidak hanya menerjemahkan ilmu
pengetahuan dan peradaban bangsa-bangsa Yunani, Romawi, Persia, Syiuria tetapi
juga mencoba mentransfernya ke dalam bentuk pemikiran. Diantara tokoh yang
member andil dalam perkembangan ilmu dan filsafat Islam adalah: Al-Kindi, Abu
Nasr al-Faraby, Ibnu Sina, Ibnu Bajjah, Ibnu Thufail, al-Ghazali dan Ibnu
Rusyd.
Ilmu
Kalam
Menurut A. Hasimy lahirnya ilmu kalam karena dua factor:
pertama, untuk membela Islam dengan bersenjatakan filsafat. Kedua, karena semua
masalah termasuk masalah agama telah berkisar dari pola rasa kepada pola akal
dan ilmu. Diantara tokoh ilmu kalam yaitu: wasil bin Atha’, Baqilani, Asy’ary,
Ghazali, Sajastani dan lain-lain.
Ilmu
Kedokteran
Ilmu
kedokteran merupakan salah satu ilmu yang mengalami perkembangan yang sangat
pesat pada masa Bani Abbasiyah pada masa itu telan didirikan apotek pertama di
dunia, dan juga telah didirikan sekolah farmasi. Tokoh-tokoh
Islam yang terkenal dalam dunia kedokteran antara lain Al-Razi dan Ibnu Sina.
Ilmu
Kimia
Ilmu kimia juga termasuk salah satu ilmu pengetahuan yang
dikembangkan oleh kaum muslimin. Dalam bidang ini mereka memperkenalkan
eksperimen obyektif. Hal ini merupakan suatu perbaikan yang tegas dari cara
spekulasi yang ragu-ragu dari Yunani. Mereka melakukan pemeriksaan dari
gejala-gejala dan mengumpulkan kenyataan-kenyataan untuk membuat hipotesa dan
untuk mencari kesimpulan-kesimpulan yang benar-benar berdasarkan ilmu
pengetahuan diantara tokoh kimia yaitu: Jabir bin Hayyan.
Ilmu
Hisab
Diantara ilmu yang dikembangkan pada masa pemerintahan
abbasiyah adalah ilmu hisab atau matematika. Ilmu ini berkembang karena
kebutuhand asar pemerintahan untuk menentukan waktu yang tepat. Dalam setiap
pembangunan semua sudut harus dihitung denga tepat, supaya tidak terdapat
kesalahan dalam pembangunan gedung-gedung dan sebagainya. Tokohnya adalah
Muhammad bin Musa al-Khawarizmi.
Sejarah
Pada masa ini sejarah masih terfokus pada tokoh atau
peristiwa tertentu, misalnya sejarah hidup nabi Muhammad. Ilmuwan dalam bidang
ini adalah Muhammad bin Sa’ad, Muhammad bin Ishaq
Ilmu
Bumi
Ahli
ilmu bumi pertama adalah Hisyam al-Kalbi, yang terkenal pada abad ke-9 M,
khususnya dalam studynya mengenai bidang kawasan arab.
Astronomi
Tokoh
astronomi Islam pertama adalah Muhammad al-fazani dan dikenal sebagai pembuat
astrolob atau alat yang pergunakan untuk mempelajari ilmu perbintangan pertama
di kalangan muslim. Selain al-Fazani banyak ahli astronomi yang bermunculan
diantaranya adalah muhammad bin Musa al-Khawarizmi al-Farghani al-Bathiani,
al-biruni, Abdurrahman al-Sufi.
Selain ilmu pengetahuan umum
dinasti abbasiyah juga memperhatikan pengembangan ilmu pengetahuan keagamaan
antara lain:
Ilmu
Hadis
Diantara
tokoh yang terkenal di bidang ini adalah imam bukhari, hasil karyanya yaitu
kitab al-Jami’ al-Shahih al-Bukhari. Imam muslim hasil karyanya yaitukitab
al-Jami’ al-shahih al-muslim, ibnu majjah, abu daud, at-tirmidzi dan al-nasa’i.
Ilmu
Tafsir
Terdapat
dua cara yang ditempuh oleh para mufassir dalam menafsirkan ayat-ayat
al-Qur’an. Pertama, metode tafsir bil ma’tsur yaitu metode
penafsiran oleh sekelompok mufassir dengan cara member penafsiran al-Qur’an
dengan hadits dan penjelasan para sahabat. Kedua, metode tafsir bi al-ra’yi
yaitu penafsiran al-Qur’an dengan menggunakan akal lebih banyak dari pada
hadits. Diantara
tokoh-tokoh mufassir adalah imam al-Thabary, al-sud’a muqatil bin Sulaiman.
Ilmu
Fiqih
Dalam
bidang fiqih para fuqaha’ yang ada pada masa bani abbasiyah mampu menyusun
kitab-kitab fiqih terkenal hingga saat ini misalnya, imam Abu Hanifah menyusun
kitab musnad al-Imam al-a’dzam atau fiqih al-akbar, imam malik menyusun kitab
al-muwatha’, imam syafi’I menyusun kitab al-Umm dan fiqih al-akbar fi al
tauhid, imam ibnu hambal menyusun kitab al musnad ahmad bin hambal.
Ilmu
Tasawuf
Kecenderungan pemikiran yang bersifat filosofi
menimbulkan gejolak pemikiran diantara umat islam, sehingga banyak diantara
para pemikir muslim mencoba mencari bentuk gerakan lain seperti tasawuf. Tokoh
sufi yang terkenal yaitu Imam al-Ghazali diantara karyanya dalam ilmu tasawuf
adalah ihya ulum al-din.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Dinasti abbasiyah berkuasa sejak tahun 132 H – 656 H.
Bidang-bidang ilmu pengetahuan umum yang berkembang pada
masa dinasti abbasiyah yaitu filsafat, ilmu kalam, ilmu kedokteran, ilmu kimia,
ilmu hisab, sejarah, ilmu bumi dan astronom.
Bidang-bidang ilmu pengetahuan keagamaan berkembang pada
masa ini yaitu: ilmu hadist, ilmu tafsir, ilmu fiqih, tasawuf.
Saran
Dengan
selesainya makalah ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang ikut andil dalam penulisan makalah ini. Tak lupa kami menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan
kritik yang membangun selalu kami tunggu dan kami perhatikan.
DAFTAR PUSTAKA
Murodi. 209. Sejarah Kebudayaan Islam. Semarang:
PT. Karya toha Putra
Musyrifah, Sunanto. 2004. Sejarah Islam Klasik.
Jakarta: Prenada Media
Yatim, Badri. 2008. Sejarah Peradaban Islam.
Jakarta: Rajawali Press.
Sumber : pandidikan.blogspot.com
No comments:
Post a Comment