ABU BAKAR SHIDDIQ DAN PERJUANGANNYA.
1.
Riwayat Hidup Abu Bakar
Sebelum memeluk agama Islam , beliau bernama Abdul ka’bah,
setelah masuk Islam oleh rasulullah Namanya diganti menjadi Abdullah Ibn
Abu Quhafah At – Tamimi. Ibunya bernama Ummul Khoir Salma Binti Sakhir Ibn
Amir. Beliau Lahir dua tahun setelah Kelahiran Nabi Muhammad.
Abdullah kemudian digelari Abu Bakar Asy Siddiq yang artinya
“ Abu (Bapak ) dan Bakar ( Pagi ), gelar Ash Siddiq diberikan kepada beliau
karena beliau orang senantiasa membenarkan segala tindakan Rasulullah, terutama
dalam peristiwa Isra’ Mi’raj.
2.
Abu Bakar menjadi Khalifah
Rasulullah, Sebagai utusan Allah mengemban dua jabatan ,
yakni sebagai Rasulullah dan sebagai kepala Negara. Jabatan Beliau yang pertama
selesai bersamaan dengan wafatnya. Namun jabatan kedua perlu ada
penggantinya,
Belum lagi rasulullah dikebumikan , disebuah tempat yang
bernama “ Saqifah bani Sa’idah telah terjadi perselisihan pendapat antara
golongan Anshor dan golongan muhajirin , tentang pengganti rasul dalam
pemerintahan.
Berita perdebatan dua golongan ini kemudian terdengar oleh
sahabat – sahabat terkemuka seperti Abu Bakar, Umar Ibn Khattab dan Utsman Ibn
Affan yang sedang berada di rumah Rasulullah, sedang sahabat Ali sedang sibuk
mengurus jenazah Rasulullah.
Mendegar berita ini akhirnya sahabat Abu baker dan Umar ibn
Khattab sangat terkejut, kemudian keduanya cepat – cepat mendatangi
dimana kedua golongan tersebut yang sedang berdebat, untuk itu mereka
mendatangi Saqifah Bani Sa’idah.
Abu baker berpidato dihadapan mereka dengan mengemukakan
kelebihan – kelebihan Anshor dan Golongan Muhajirin, Abu Bakar Mengusulkan agar
hadirin memilih salah satu dari sahabat yaitu Umar Ibn Khattab dan Abu
Ubaidah, namun keduanya menolak, dan keduanya berkata, “Demi Allah kami tidak
akan menerima pekerjaan besar ini selama engkau m,asih ada , hai abu bakar! ….
Engkaulah Orang Muhajirin yang paling mulia , Engkaulah satu – satunya orang
yang menyertai Rasulullah di Gua ketika dikejar – kejar oleh orang – orang
Quraisy engkaulah satu – satu nya orang yang pernah Rasulullah untuk menjadi
Imam Shalat waktu Rasulullah Sakit…Untuk itu tengadahkanlah tanganmu wahai abu
baker, kami hendak membaiatmu.
Pada awalnya Abu bakar sendirimerasa keberatan, kemudian
Umar ibn Khattab memegang tangan Abu bakar sebagai tanda pembaiatan dan
diikuti oleh sahabat Abu Ubaidillah, setelah kedua sahabat selesai maka diikuti
oleh seluruh sahabat yang ada di balairung itu baik kaum Muhajirin maupun
Anshor.
Kemudia Abu Bakar berpidato ; “ Wahai Manusia ! saya telah
diangkat untuk mengandalikan urusanmu padahal aku bukanlah orang terbaik
diantara kamu , maka jikalau aku menjalankan tugasku dengan baik maka ikutilah
aku, tetapi jika aku berbuat salah , maka luruskanlah ! orang yang kamu pandang
kuat saya pandang lemah, sehingga aku dapat mengambil hak darinya, sedag orang
yang kau pandang lemah aku pandang kuat , sehingga aku dapat mengambalikan hak
kepadanya. Hendaklah kamu taat kepadaku selama aku Taat kepada Allah dan
RasulNya., tetapi bilamana aku tidak mentaati Allah dan rasulnya, kamu tidak
perlu mentaatiku.
3.
Langkah langkah Khalifah Abu Bakar.
Diawal pemerintahannya muncul tiga golongan, Golongan
pertama menyatakan dirinya keluar dari Islam (Murtad), Golongan kedua yaitu
golongan yang tidak puas dengan Islam, mereka menganggap karena , pemimpinnya
sama dengan para budak. Maka muncul Musailamah Al Kazzab dari bani Hanifah di
yamamah., Sajah dari bani Tamim, Al Aswad al Ansi dari yaman dan Thulaihah ibn
Khuwailid dari Bani Asad. Mereka ini mengaku dirinya sebagai Nabi setelah Nabi
Muhammad SAW. Kemudian golongan ketiga adalah mereka yang ketiga adalah
mereka yang salah memahami ayat – ayat Al – Qur’an. Mereka mengatakan
bahwa yang berhak memungut zakat adalah Nabi, untuk itu setelah Nabi
Wafat maka tidak seorang pun yang berhak memungut zakat.
Menghadapi golongan – golongan ini Abu bakar setelah
bermusyawarah dengan sahabat – sahabat lainnya mengambil tindakan tegas. Beliau
membentuk pasukan yang dibagi ke dalam 11 batalion yang masing masing dipimpin
oleh seorang panglima, yaitu:
- Khalid ibn Walib ditugaskan untuk memerangi Thulaihah Ibn Khuwailid dan para pengikutnya.
- Ikrimah bin Abi jahl ditugaskan untuk memerangi Musailamah Al kazzab dan Para pengikutnya.
- Syarahbil bin Hasanah bertugas mendampingi ikrimah.
- Al Muhajjir Ibn abi Umayyah ditugaskan utuk memerangi Aswad Al Ansi dan para pengikutnya.
- Huzaifah ibn Muhsin bertugas untuk menaklukkan Negeri Daba di Umman.
- Arfajah Ibn Hartsamah ditugaskan ke Negeri Muhrah.
- Suaid Ibn Muqrin ditugaskan ke Yaman.
- Al Ula Ibn Al Hadromy ditugaskan ke Bahrein.
- Thuraifah Ibn hajiz ditugaskan ke Negri Bani Sulaim dan Bani Hawazin.
- Amru Ibn Al Ash ditugaskan ke Negeri Qudhoah
- Kholid Ibn Sa’id ditugaskan ke tanah –tanah tinggi Syam.
Sebelum Pasukan itu dikerahkan kenegeri masing – masing,
Khalifah Abu bakar terlebih dahulu mengirimkan surat kepada golongan – golongan
itu agar mereka kembali ke Islam. Namun sebagian besar merka tetap bersikeras,
maka pasukan ini pun dikerahkan , dan dalam waktu yang relative singkat ,
pasukan Abu Bakar telah sukses dengan gemilang.
Dengan suiksesnya pasukan Khalifah Abu Bakar ini , maka
keadaan Negara Arab tenag kembali.
Langkah kedua yang dilakukan Khalifah Abu bakar adalah
mengirimkan pasukan ke Negri Persia dan Syam dibwah pimpinan Panglimanya. Yakni
Kholid Ibn Walid. Penyerangan ini dilakukan karena pada saat Abu bakar sedang
menghadapi golongan – golongan pembngkang Persia dan syam banyak memberi
dukungan dan bantuan kepada mereka , disamping itu Persia dan syam selalu
mengancam terhadap Islam.
Kholid Ibn Walid sebelum menyerang terlebih dahulu mengirim
surat kepada Hormoz ( Kaisar Persia ) untuk memeluk agama Islam, Namu Kaisar
Hormoz membalasnya dengan mengirimkan pasukan, maka pertempuranpun tak
terelakkan. Dalam pertempuran ini panglima kholid ibn walid berhasil
menaklukkan psukan Persia dan raja Hormoz sendiri terbunuh. Dengan demikian Persia
menjadi wilayah Islam.
Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan ayat – ayat al
Qur’an . Usaha ini awalnya muncul dari usul umar Ibn Khattab, beliau
melihat banyaknya penghafal alqur’an yang gugur dalam pernag yamamah.,Mulanya
Abu Bakar Menolak, Kemudian khalifah Abu bakar memerintah sahabat Zaid Ibn
Tsabit untuk mengumpulkan Al Qur’an, karena beliau paling bagus Hafalannya.
Demikian perjuangan Khalifah Abu Bakar selama dua tahun ,
dan pada tanggal 21 Jumadil Akhir 13 H bertepatan dengan 12 Agustus 634 M
Beliau wafat.
No comments:
Post a Comment